Resume kegiatan Orientasi Teknis Prasiaga (Bagian I)
Sabtu, 23 Juli 2022
Di Cibabat Park, Cimahi
Perspektif tentang anak menurut DR. Saleeby (Ethycal Society, London) bahwa anak itu ...
1. Bukan orang dewasa yang kecil
Anak merupakan individu yang utuh, berkembang sesuai tahapan berdasarkan usianya; bukan versi miniatur dari orang (berdaya-pikir) dewasa.
2. Bukan sehelai kertas putih
Anak membawa identitas dan naluri masing-masing. Berhentilah berpikir bahwa anak tidak bisa dan tidak mengetahui apa-apa.
3. Mempunyai keganjilan sendiri-sendiri
Barangkali yang dianggap wajar oleh orang dewasa terlihat ganjil bagi anak-anak, pun sebaliknya yang dianggap wajar oleh anak mungkin terlihat ganjil bagi orang dewasa. Jadi kita tidak bisa menjustifikasi dan memperbandingkan "perbedaan mereka".
4. Memiliki kekurangan pengalaman
Kurang pengalaman tidak sama dengan "tidak tahu apa-apa". Karena kurang pengalamannya, menjadi wajar jika anak melakukan kesalahan. Perlunya pengarahan dalam proses bertambahnya pengalaman anak.
5. Mempunyai rangka bentuk jiwa masing-masing
Anak itu unik dan otentik. Kita hanya perlu mengaktifkannya sehingga anak tumbuh dan berkembang menjadi dirinya sendiri, bukan sebagai duplikasi orang tua atau orang lain. Berhentilah membanding-bandingkan.
Jika kita mengingat pada jalan pikiran kita sendiri sewaktu kita masih anak-anak maka kita akan dapat mengerti lebih baik mengenai perasaan dan kebutuhan anak-anak.
Sifat anak berdasarkan naluri bawaannya:
1. Humor
Pada dasarnya anak memiliki selera humor tersendiri sehingga apa yang dianggapnya lucu akan terus dianggap lucu dan ditertawakan terlepas dari benar atau salah.
2. Punya kecerdasan, keberanian dan kepercayadirian
Biarkan anak melakukan dan menyelesaikan apapun dengan berani dan percaya diri. Kritik yang dilontarkan secara spontan terus menerus akan memudarkan rasa berani dan percaya diri anak.
3. Gemar hal-hal yang gempar
Pada dasarnya anak memiliki kecenderungan padahal-hal yang heboh dan meriah sertamenggemparkan, sehingga dianggap "pembuat onar" oleh orang dewasa.
4. Setia dan mudah terikat hatinya
Saat anak sudah jatih hati pada sesuatu maka mereka akan mengikatkan diri pada hal tersebut. Contohnya teman kesayangan, guru kesayangan, bantal kesayangan.
Perbedaan kode etik orang dewasa dengan anak-anak:
• Kode etik orang dewasa cenderung ...
Aman
Tenang
Sopan
Damai
Serius
• Kode etik anak-anak cenderung ...
Berisiko
Ribut-ribut
Kegemparan
Konflik
Humor
Anak akan setia pada dunianya dengan kode etiknya.
Cara mengikat hati anak berdasarkan karakteristiknya:
1. Memberikan sesuatu yang dapat menarik perhatiannya
2. Menjadi sahabatnya
3. Peka terhadap pola perilaku dan keadaan sehari-harinya
4. Melakukan permainan yang menerapkan self discipline
5. Menghargai, menghormati, dan mempercayai anak
Pada dasarnya semua orang dilahirkan cerdas. Semua orang datang ke dunia dalam keadaan sudah mengetahui segala sesuatu yang perlu mereka ketahui untuk mewujudkan tujuan kedatangan mereka ke dunia ini. Tapi tidak semua orang datang ke dunia memiliki peran yang sama. Karena itu, ada orang-orang yang kelihatannya lebih cerdas dalam hal tertentu sehingga yang lainnya cerdas dalam hal yang berbeda.
Tidak ada yang namanya "orang biasa-biasa saja". Setiap orang istimewa, setiap orang luar biasa, setiap orang mempunyai bakat dan keterampilan, serta memiliki kemampuan-kemampuan unik.
0 komentar:
Posting Komentar