Jumat, 15 September 2017

Resume | Kiat Membuat Makalah yang Baik dan Benar

Resume Diskusi
Bidang Pengembangan Nalar dan Intelektual
Himpunan Mahasiswa Jurusan Komunikasi Penyiaran Islam

“Kiat Membuatan Makalah yang Baik dan Benar” 
Pemateri : Dr. H. Zaenal Mukarom, M.Si.
Dalam kepenulisan terdapat tiga jenis karya, yakni karya ilmiah (makalah, laporan penelitian, skripsi, tesis), karya ilmiah populer (artikel koran), dan karya non-ilmiah (novel, puisi). Dilihat dari aspek bahasanya, karya ilmiah menggunakan bahasa yang baku, sementara karya ilmiah populer menggunakan bahasa yang komunikatif. Sedangkan karya non-ilmiah menggunakan bahasa yang emotif, subjektif dan imajinatif. Kemudian jika dilihat dari aspek metode, karya ilmiah harus objektif, sistematis dan metodis, sementara karya ilmiah populer bersifat tidak ketat. Sedangkan karya non ilmiah metodenya sangat longgar.
Karya ilmiah merupakan karya tulis yang berisi sajian gagasan, deskripsi atau pemecahan masalah yang disusun secara sistematis, serta disajikan secara objektif dengan menggunakan bahasa baku dan didukung oleh fakta, teori dan atau bukti-bukti empiris lainnya.
Karya ilmiah memiliki ciri-ciri diantaranya: 1) objektif. Salah satu tips untuk membuat karya tulis menjadi objekti adalah dengna menghindari penggunaan kata “kita, saya, penulis, peneliti, dan semisalnya”. 2) sistematis, yakni sesuai dengan aturan penulisan yang berlaku. 3) sistemik, yakni sesuai dengan bidang keilmuan yang akan dibahas. 4) logis, yakni cara berpikir menggunakan logika yang baik. 5) bebas nilai, yakni tidak terpaku pada nilai-nilai pada ajaran tertentu.
 
Makalah
 
Makalah adalah karya tulis ilmiah sederhana yang pembahasannya bisa berupa gagasan konseptual atau telaah kritis atau data lapangan dari hasil penelitian yang bersifat empiris-objektif.
Makalah bersifat ringkas berkisar antara 5-20 halaman tergantung kebutuhan; tidak lazim menyertakan “Kata Pengantar” dan “Daftar Isi”; strukturnya sederhana meliputi pendahuluan, inti, penutup; jika makalah berisi hasil penelitian, maka penulisannya memuat pendahuluan, metodologi, kajian pustaka dan kerangka teori, hasil dan pembahasan, serta simpulan.
Karakteristik makalah dapat dikaji dari empat aspek, yaitu: 1) struktur sajian, berupa pendahuluan, pokok pembahasan, dan penutup. 2) komponen dan substansi, berupa pendahuluan, bagian inti, penutup, dan daftar pustaka. Dalam jurnal ilmiah, mempersyaratkan adanya abstrak. 3) sikap penulis. Penulis makalah harus objektif, menggunakan bahasa impersonal (tidak seperti mendongeng), tidak menggunakan bentuk aktif dan tidak menggunakan kata ganti orang, tidak tendensius, serta tidak menggurui. 4) bahasa yang digunakan, sebaiknya menggunakan pemilihan kata dan pendefinisian yang tepat, mudah dicerna dan komunikatif. Dalam kebahasaan juga harus baku, logis, kuantitatif, tepat, denotatif, ringkas dan runtut.
 
Tambahan
 
Dalam dunia penulisan, terdapat beberapa hal yang tabu bagi penulis, diantaranya mengakui tulisan/ide orang lain tanpa menjelaskan atau mengutip secara benar; menutupi kebenaran dengan sengaja; menukangi; dan menyulitkan pembaca. Referensi disunakan sebagai penguat pendapat, bukan disalin begitu saja tanpa mencantumkan pengutipan secara benar.
Selain itu, terdapat beberapa kesalahan yang sering terjadi dalam penulisan, diantaranya: 1) salah mengerti audience atau pembaca tulisannya; 2) salah dalam menyusun struktur pelaporan; 3) salah dalam cara mengutip pendapat orang lain sehingga berkesan menjiplak (plagiat); 4) salah dalam menuliskan bagian kesimpulan; 5) penggunaan Bahasa Indonesia yang belum baik dan benar; 6) tata cara penulisan “Daftar Pustaka” yang kurang tepat (tidak sesuai standar); 7) tidak konsisten dalam format tampilan (misal font dan margin yang berubah-ubah).
 
Fitria Wulandari
Bandung, 12 September 2017

0 komentar:

Posting Komentar