Kamis, 17 Juni 2021

Tentang Penilaian Orang Lain, Itu Bukan Tanggungjawabmu

Kubilang pada diriku:
"Dirimu dididik bertahun-tahun oleh orang tuamu, dibentuk oleh lingkungan sekitarmu, dan menjadi teguh oleh prinsipmu.
Dirimu tidak ditanam berdasarkan pandangan orang lain, dan tidak dipupuk oleh kecurigaan orang lain, jadi tidak perlu acuh jika disiram oleh penilaian orang lain.
Pada dasarnya manusia hanya bisa melihat apa yang ingin mereka lihat. Barangkali orang lain menilaimu sekadar berdasarkan beberapa persen yang mereka lihat dari dirimu, atau malah hanya timbul dari sebuah kecurigaan.
Kamu lebih tahu tentang bagaimana kerja keras, rasa sakit, keringat, dan air mata yang membentukmu hingga saat ini.
Sehingga kamu hanya perlu bertanggung jawab atas dirimu, dan agamamu. Sementara tentang bagaimana penilaian orang terhadapmu, itu bukan tanggungjawabmu, sebab bukan kapasitasmu mengatur hati orang lain.
Kamu mungkin tidak pandai menghafal dalil-dalil moral atau agama, tapi setidaknya kamu pernah mempelajarinya, sehingga secara tidak langsung itu yang membuatmu punya prinsip.
Selama kamu hidup dengan memegang prinsipmu, kamu hanya perlu menjalani hidup dengan niat baik, mengenyahkan segala prasangka, kebencian, serta kedengkian, kamu tidak pantas menyerah hanya karena penilaian orang lain.
Kamu tidak perlu sibuk menggiring opini, membangun imej, apalagi sampai bermuka dua untuk menarik simpati orang lain, sebab manusia hanya bisa melihat apa yang ingin mereka lihat. Dan sejatinya, kamu tidak membutuhkan pembelaan dari manusia lain. Sebab pada waktunya nanti, tanganmu, kakimu, matamu, dan telingamu yang akan bersaksi; pada waktu ketika hanya tuhanmu yang berhak menghakimi.
Kamu hanya perlu bersikap baik demi dirimu dan karena tuhanmu. Bukan demi terlihat baik oleh orang lain. Sebab, seberapa pun indahnya bunga yang kamu tunjukkan, orang yang dalam benaknya terselip setitik pikiran negatif hanya akan melihat duri pada tangkainya.
Kamu yang paling mengetahui dirimu, jadi hiduplah dengan baik sebagai dirimu. Dan soal penilaian orang tentang dirimu, jadikan pembelajaran. Sebab kamu sangat tidak pantas menyerah hanya karena hal itu.
Ingat kata Gus Dur, 'Orang yang masih terganggu dengan hinaan dan pujian orang lain, dia masih hamba amatiran.'
So... Just love yourself 🤟"