Tamu menyapa tanpa disebut
Tak satupun mau menyambut
Bertandang tanpa diundang
Tanpa tanda tak bisa dihadang
Tak kuasa akui fakta
Ketika yang nyata menjelma fana
Waktu terhenti menyisakan duka
Dan dunia ternyata bukan apa-apa
Seketika tawa seakan direnggut
Kenangan melintas serupa kabut
Lalu nama-nama berkumandang
Dan yang menghilang tak lagi pulang
Kepergian memaksa direlakan
Sisakan sesal yang tak lenyap oleh ratapan
Hingga segala kepedihan dan rindu
Hanya diredam dalam doa yang kelu.
"Allahummaghfirlahum, warhamhum"