Kedamaian yang menyeruak saat kulihat matahari
mulai tersenyum meski gumpalan kapas yang disebut awan menutupi membuat
sinarnya sedikit redup. Sang Nopember telah berlalu tergantikan oleh Desember
yang mulai merayap menyisir rongga waktu yang telah ditentukan. Sementara itu
jala asa semakin kubentangkan walau ada rasa diselimuti lelah, namun tetap
kulapisi dengan rajutan do`a agar tak hancur terdesak oleh embun yang masih
setia melekat disetiap pucuk dedaunan. Hingga tak terasa bulir putih di kelopak
mata kian mendesak ke sudut yang membuatnya tak mampu menahan aliran sungai
kecil yang mulai mengalir dengan tenangnya melewati kedua belah pipi dan
akhirnya jatuh juga pada tempatku bersimpuh mendamba Ridho dari Sang Pemilik
nyawa...
Minggu, 01 Desember 2013
Sabtu, 30 November 2013
"Man Yasra' Yahsud" Siapa yang Menanam, Dia Akan Menuai
Pikiran itu seperti sebuah magnet
yang menarik sekumpulan jarum. Saat dalam diri kita ada pikiran negatif, maka energi-energi
negatif dari luar pun akan tertarik masuk dan akhirnya menimbulkan sugesti
negatif yang akan tercerminkan melalui tingkah laku kita.
Contohnya saat kita terus
berpikiran bahwa si A menjauhi kita maka pikiran itu akan terus membungkus diri
kita, yang tadinya si A biasa saja pada kita (tidak menjauh) bisa benar-benar menjauh
akibat perilaku yang tercerminkan oleh pikiran menimbulkan hal yang bisa jadi
tidak disukainya dan akhirnya membuatnya menjauh.
Sebaliknya saat pikiran positif
yang ada dalam
Jumat, 29 November 2013
Luruh
Seperti sebatang kayu rapuh
Dalam hening senja berselimut kabut
Tak lagi terdengar gemerisik angin
Oh, Keheningan yang sungguh menakutkan
Sekalipun senja akan segera berlalu
Luruh pula segala asa terhempas angin malam
Terus ku terpaku oleh harapan semu
Hanya bisa menatap ketidak mengertian
Banyak kutulis kesedihanku
Hingga benar-benar terasa kesedihan yang indah
Begitu nikmatnya antara luka berbalut air mata
Hanya kepada-Mu ingin ku meminta
Tolong angkat segala rasa sesak
Agar kembali senyum terrajut...
Let Me Free !
Tubuhku seakan terpatri
Raga tak kuasa meski jiwa memaksa
Hilangkan belenggu yang terus menjerat
Membuat diri terbatas dalam laku
Hancurkan rantai yang terus mengikat
Berusaha lari tapi sia-sia tak berguna
Bukakan gembok yang terus mengunci
Burung yang terkurung dalam sangkar
Takkan mampu terbang jauh..
Aku Belajar...
Aku belajar melupakan orang yang telah melupakanku.
Tapi akhirnya aku sadar, sekuat apapun aku berusaha, akku tidak
mungkin bisa melupakannya karena orang itu telah memberi pelajaran yang
berharga untukku, dan secara tidak langsung orang tersebut pernah menjadi
bagian dari hidupku.
Jadi yang bisa kulakukan hanyalah mengenangnya.
Aku belajar untuk menjadi yang terbaik untuk orang yang kusayangi.
Tapi akhirnya aku sadar bahwa itu salah, karena seharusnya aku tak
hatis menjadi yang terbaik tapi berusaha memberikan yang terbaik yang bisa
kuberikan pada orang yang kusayangi.
Aku belajar tersenyum agar orang lain tidak melihat lukaku.
Tapi akhirnya aku sadar bahwa itu salah. Aku tersenyum untuk
menutupi rasa sakitku, padahal seharusnya aku tersenyum untuk menyembuhkan rasa
sakitku, bukan malah memendangnya dalam senyuman palsu, dan hal itulah yang
membuatku lebih sakit lagi.
2 April 2013
2 April 2013
Begitulah Takdir
Kau tau takdir??
Kadang takdir itu lucu.
Takdir berjalan tanpa kita bayangkan sebelumnya.
Tak ada yang mengira takdir kita berjalan seperti ini.
bahkan apa yang kita harapkan belum tentu jadi takdir kita.
Jadi bagaimana pendapatmu mengenai takdir?
Kadang takdir itu lucu.
Takdir berjalan tanpa kita bayangkan sebelumnya.
Tak ada yang mengira takdir kita berjalan seperti ini.
bahkan apa yang kita harapkan belum tentu jadi takdir kita.
Jadi bagaimana pendapatmu mengenai takdir?
"Boleh jadi kamu membenci sesuatu, padahal itu sangat baik bagimu. Dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu, pedahal itu sangat buruk bagimu. Allah Maha mengetahui apa yang tidak kamu ketahui."
(QS. Al-Baqarah:216)
“ Lan Tarji’ Ayyamullati Madhat “ Tak Akan Kembali Hari-Hari yang Telah Berlalu
Yang lalu
biarlah berlalu
Yang akan
terjadi biarlah terjadi
Manfaatkanlah
hari ini
Kita hidup
pada hari ini
Bukan
kemarin ataupun besok
Yang kemari
tak ada hari ini bisa ada
Tapi untuk
besok tak ada yang bisa tahu
Apakah masih
ada atau malah akan menghilang
Genggamlah
apa yang hari ini kita miliki
Sedangkan
kemarin belum kita miliki
Syukuri apa
yang hari ini kita miliki
Karena belum tentu besok kita masih bisa memilikinya.5 April 2013