Pikiran itu seperti sebuah magnet
yang menarik sekumpulan jarum. Saat dalam diri kita ada pikiran negatif, maka energi-energi
negatif dari luar pun akan tertarik masuk dan akhirnya menimbulkan sugesti
negatif yang akan tercerminkan melalui tingkah laku kita.
Contohnya saat kita terus
berpikiran bahwa si A menjauhi kita maka pikiran itu akan terus membungkus diri
kita, yang tadinya si A biasa saja pada kita (tidak menjauh) bisa benar-benar menjauh
akibat perilaku yang tercerminkan oleh pikiran menimbulkan hal yang bisa jadi
tidak disukainya dan akhirnya membuatnya menjauh.
Sebaliknya saat pikiran positif
yang ada dalam
diri kita, maka energi-energi positif dari luar pun akan ikut terbawa oleh diri kita. Contohnya saat terlintas pikiran negatif bahwa si A serasa menjauh tapi kita berusaha menutup pikiran negatif itu dengan pikiran positif, contohnya “ah, mungkin dia sedang sibuk” atau “mungkin saja dia tidak tau” maka energi positif akan membuat kita bertingkah biasa saja dan si A juga akan bersikap biasa saja dalam merespon tingkah laku kita.
diri kita, maka energi-energi positif dari luar pun akan ikut terbawa oleh diri kita. Contohnya saat terlintas pikiran negatif bahwa si A serasa menjauh tapi kita berusaha menutup pikiran negatif itu dengan pikiran positif, contohnya “ah, mungkin dia sedang sibuk” atau “mungkin saja dia tidak tau” maka energi positif akan membuat kita bertingkah biasa saja dan si A juga akan bersikap biasa saja dalam merespon tingkah laku kita.
“Man Yasra’ Yahsud”Siapa yang menanam dia akan menuai
Saat menanam pikiran positif,
maka akan menuai respon positif pula. Dan jika menanam pikiran negatif, maka
akan menuai respon negatif pula.
Jadi biasakanlah berpikiran
positif!
0 komentar:
Posting Komentar