Selasa, 14 Januari 2014

Coretan Tahun Baru



Senja berlalu begitu cepat
Saat aku belum bisa merajutnya dengan baik
Seketika suara menggelegar memecah keheningan malam
Kilauan-kilauan saling bersautan dengan indahnya

Rintikan air yang berjatuhan dari langit
Ikut pula membelai lembut Sang Bagaskara
Menghiasi senyum sang rembulan meski dia bukanlah bintang
Toh meski bertabur bintang, malam tetaplah hitam

365 angka yang tertera pada kertas di dinding lengkap terlewati
Menyimpan berjuta kisah yang telah berlalu
Sedang mereka yang terlewatkan bukanlah cerita tentang lara
Hanya saja bayangnya yang memudar oleh gelapnya angkasa

Meskipun saat ini tanpa bintang di sampingnya
Esok Sang Surya kan tetap menampakkan senyumnya
Seraya membawa kehangatan tuk baluti rasa sepi
Memberi semangat dalam melewati angka-angka pada kertas baru

Inilah saatnya membentangkan jala asa semakin lebar
Dengan menggenggamnya erat agar tak rusak terdesak embun
Hari tetaplah hari meskipun ia telah terlewati
Selintas hadir tuk kembali pergi

Mereka yang berlalu biarlah berlalu seumpama debu tertiup angin
Dan apa yang akan terjadi biarlah menjadi
Seperti air laut yang kan terus basahi pasir meski angin membuatnya kering
Seraya tetap dalam lintasan jalur yang diridhai Sang Penguasa Semesta
Allah Subhnahu Wa Ta`ala...

1 komentar: