Senja berlalu
begitu cepat
Saat aku
belum bisa merajutnya dengan baik
Seketika
suara menggelegar memecah keheningan malam
Kilauan-kilauan
saling bersautan dengan indahnya
Rintikan air
yang berjatuhan dari langit
Ikut pula
membelai lembut Sang Bagaskara
Menghiasi
senyum sang rembulan meski dia bukanlah bintang
Toh meski
bertabur bintang, malam tetaplah hitam
365 angka
yang tertera pada kertas di dinding lengkap terlewati
Sedang
mereka yang terlewatkan bukanlah cerita tentang lara
Hanya saja
bayangnya yang memudar oleh gelapnya angkasa
Meskipun
saat ini tanpa bintang di sampingnya
Esok Sang Surya
kan tetap menampakkan senyumnya
Seraya
membawa kehangatan tuk baluti rasa sepi
Memberi
semangat dalam melewati angka-angka pada kertas baru
Inilah
saatnya membentangkan jala asa semakin lebar
Dengan
menggenggamnya erat agar tak rusak terdesak embun
Hari
tetaplah hari meskipun ia telah terlewati
Selintas
hadir tuk kembali pergi
Mereka yang
berlalu biarlah berlalu seumpama debu tertiup angin
Dan apa yang
akan terjadi biarlah menjadi
Seperti air
laut yang kan terus basahi pasir meski angin membuatnya kering
Seraya tetap
dalam lintasan jalur yang diridhai Sang Penguasa Semesta
Allah Subhnahu Wa Ta`ala...
bagus teh tiap katanya.. :)
BalasHapus