uga ketika
singgah di pendopo untuk sekadar mengusir letih.
Waktu...
Waktu
merupakan rangkaian perjalanan yang dinamis tanpa dapat di tahan satu detik
pun. Seiring waktu berjalan, semua mulai berubah. Dua anak kecil tumbuh jadi
remaja yang jarang bersua.
Pernah
suatu senja,
kudatangi tempat yang dulu pernah jadi tempat favorit kita.
Sayangnya semua tak lagi sama karna hanya aku sendiri menikmati senja yang sunyi sampai langit jingga berubah kelabu lalu menghitam.
kudatangi tempat yang dulu pernah jadi tempat favorit kita.
Sayangnya semua tak lagi sama karna hanya aku sendiri menikmati senja yang sunyi sampai langit jingga berubah kelabu lalu menghitam.
Diantara
lampu-lampu yang berpijar serta pedagang yang mulai buka lapak di trotoar,
malam menyulam rindu akan kenangan manis di tengah kota.
Sampai
angin letih merintih, kuputuskan untuk beranjak pergi. Sadar jika malam itu
tetaplah hitam meski bertabur bintang. Sebab kini dua anak kecil -yang telah
remaja- mulai melangkah tak searah, dan waktu ikut berkonspirasi menghalangi
kita untuk bersua kembali.
Hey,
apakah kau tak rindu akan kenangan itu? Kuharap bisa berkompromi dengan waktu
agar kita dapat menikmati malam di Alun-Alun Kutoarjo lagi...
Kutoarjo,
kampung halaman yang tak pernah berhenti dirindukan dari Paris van Java dan
Venice van Java...
Bandung, 2 November 2015
0 komentar:
Posting Komentar