Tidak perlu sibuk berteriak pada dunia bahwa kamu orang baik. Pada siapa kamu berteriak bahwa kamu orang baik? Apakah pada manusia yang sama-sama pernah berbuat kesalahan? Lantas apa tujuannya? Bisa saja kamu hanya mencari pengakuan, atau malah untuk menunjukkan bahwa orang-orang tidak lebih baik dari kamu. Jika seperti itu, karena siapa kamu berbuat baik? Toh, tanpa kamu berteriak sekalipun, Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengetahui. Bisa saja dengan meneriakkannya, kebaikan tersebut malah berakhir menjadi tidak berarti apa-apa.
Tidak perlu sibuk menyeru orang-orang untuk melihat bahwa kamu orang baik. Kamu hanya diperintahkan untuk menyeru kepada kebaikan. Apa kau pikir Tuhanmu ridha pada dakwah yang melahirkan ujub dan riya dari tingkahmu yang sering pamer? Menyerukan kebaikan yang baik adalah melalui perbuatan, maka berbuat baiklah tanpa perlu menghitung-hitung kebaikan yang telah kamu perbuat. Toh, malaikat selalu siaga mencatat apapun yang kamu lakukan.
Tidak perlu sibuk menampakkan bahwa kamu orang baik. Apa kamu kamu berpikir bahwa kamu benar-benar orang baik hanya karena telah melakukan beberapa kebaikan kemudian dengan percaya diri kamu memamerkannya? Orang-orang mungkin akan memandang kamu orang baik, tapi bisa saja itu karena Tuhan menutupi keburukan yang coba kamu sembunyikan.
Jadi, berbuat baiklah tanpa perlu merasa jadi yang paling baik. Berbuat baik tanpa perlu mengumumkan perbuatanmu, apalagi menagih simpati orang-orang dari hal itu. Aku mungkin tidak lebih baik darimu, dan kamu bisa jadi tidak lebih baik dariku. Toh, hanya Tuhan yang mengetahui seberapa baiknya niat menuju ikhlas."