Minggu, 09 Desember 2018

Sepotong Kenangan dari Girimulya

Assalamu'alaikum...

Hai, teman-teman KKN Desa Girimulya... Gimana kabarnya, nih? Nggak kerasa, yah, udah tiga bulan aja pasca berakhirnya masa KKN. Ada yang kangen nggak, nih, sama admin? *pede banget, ya* Hehe, maksudnya kangen nggak sama masa-masa selama sebulan KKN di tempat orang, Desa Girimulnya? Kalo admin, sih... kangen nggak, ya???

Sabtu, 08 Desember 2018

Sepenggal Kisah KKN


Mahasiswa...
Sebuah predikat yang sering dielu-elukan masyarakat pada umumnya.
Sebuah predikat dengan berbagai tanggung jawab untuk diemban.
Sebuah predikat yang kadang membuat kami berbangga diri.
Sebuah predikat yang bisa membuat kami tinggi hati.
Tapi di luar kampus, mungkin kami bukan apa-apa.
Banyak hal tak terduga yang mungkin tidak terbayangkan sebelumnya.
Kami dipertemukan sebagai keluarga, misalnya.
Dari berbagai asal-muasal yang berbeda.
Berbagai jurusan yang berbeda.
Berbagai karakter yang berbeda.
Berbagai pola pikir yang berbeda.
Dan di sebuah desa bernama Girimulya, kami dipersatukan untuk bekerja sama.
Tentang bagaimana mengamalkan ilmu yang diperoleh.
Bagaimana cara membimbing sesama.
Bagaimana menyatukan pendapat yang berbeda.
Bagaimana hidup bersama warga Girimulya.
Banyak permasalahan yang kami hadapi.
Mulai dari kurangnya komunikasi,
hingga terlalu mengedepankan ego pribadi.
Tapi di sini kami belajar mencari solusi.
Di sini kami belajar saling memahami.
Di sini kami belajar saling mengerti.
Di sini juga kami belajar pentingnya rendah hati.

Agustus, 2018

The Gift of A Friend

Aku memiliki seorang teman. Dia gadis yang baik dan cukup ramah. Meskipun kami baru berteman selama beberapa tahun, tapi aku merasa senang berteman dengannya.

Aku tidak terlalu mengerti apa jenis pertemanan kami. Sebelumnya aku tidak pernah memiliki teman semacam dia, jadi seringkali aku tidak tahu harus bersikap bagaimana kepadanya.

Sebenarnya, dia gadis yang periang. Ya, meskipun terkadang dia memiliki sedikit rasa rendah diri, tapi dia sering menyemangatiku. Aku tidak tahu kenapa dia suka menyemangatiku sementara dia sendiri membutuhkan lebih banyak sikap optimis. Ah, aku benar-benar tidak mengerti jalan pikirannya. Bahkan eberapa orang menganggapnya gadis yang sedikit aneh, dan terkadang aku juga berpikiran seperti itu.

Banyak Luka yang Dipendam

Banyak orang terlihat baik-baik saja, tapi sebagian daripadanya hanya berusaha menyembunyikan kesakitannya. Mereka memendam luka pada titik terdalam hingga tanpa sadar itu sama saja seperti memupuknya dengan garam. Sekalipun sadar, mereka akan tetap diam sebab tidak tahu cara mengungkapnya. Atau mereka mungkin berpikir tidak ada gunanya jika luka-luka itu diumbar sebab sebagian besar orang tidak ingin tahu dan tidak perlu tahu kisah di balik kesakitan mereka.
 
Banyak orang terlihat kuat dan tegar, tapi sebagian daripadanya hanya berusaha mengatasi kesakitannya sendiri. Mereka mengubur luka dalam-dalam dengan harapan luka itu akan luruh dengan sendirinya. Mereka tidak mengadukan kesakitannya kepada banyak orang sebab mereka pikir tidak semua orang bisa memaklumi lukanya. Tapi ketika mereka mulai menceritakan kesakitannya, mungkin saja itu adalah titik jenuhnya. Tidak seperti pengeluh yang sekadar mencari perhatian. Lebih dari itu, mereka mungkin membutuhkan pertolongan.

Artikel | Benarkah Perilaku Konsumtif Mendatangkan Kebahagiaan?

Perilaku konsumtif nampaknya tidak bisa lagi dipisahkan dari masyarakat modern. Keinginan untuk mengkonsumsi barang-barang yang sebenarnya kurang diperlukan secara berlebihan ini belakangan sudah menjadi gaya hidup khususnya bagi masyarakat perkotaan. Untuk mencapai kepuasan yang maksimal, kita seringkali tidak bisa membedakan mana yang merupakan kebutuhan dan mana yang hanya keinginginan semata.

Rabu, 05 Desember 2018

Perjalanan Kelompok

Dalam sebuah perjalanan kelompok, ada yang berjalan sangat cepat di depan, ada yang berjalan terlalu santai hingga tertinggal, ada yang memilih jalur lain atau malah berhenti, dan ada yang harus terhenti karena beberapa kendala.
Ada yang berjalan duluan tanpa peduli pada rekan yang tertinggal, ada yang menuntut untuk berjalan lebih cepat, ada yang menunggu tanpa melakukan apapun, dan ada yang berbalik mengulurkan tangan atau membantu meringankan beban.
Beberapa orang terlalu fokus pada jalannya sendiri, sebagian orang mengabaikan bantuan yang ditawarkan, dan sebagian lainnya berusaha bersama-sama untuk sampai di tujuan.

Fiksi Mini | Rasa Gugup Ini Wajar

Beberapa orang berlalu lalang di hadapanku.

Mereka semua memandangku dengan tatapan yang begitu antusias.

Dapat kurasakan tubuhku menggigil saat keringat dingin menetes dari pelipisku.

“jika saja sedikit kesalahan terjadi, maka semuanya akan menjadi kacau”.

Jantungku berdebar kencang ketika pikiran itu muncul dalam benakku.

Puisi | Jadi Manusia Berpendidikan

Jadi Manusia Berpendidikan
Oleh: Fitria Wulandari

Nak, punya banyak pengetahuan itu penting
Supaya kau tidak mudah ditipu
Supaya kau tidak gampang dibodohi
Supaya kau tidak lantas dicurangi
Agar bangsa ini tidak lagi dipecundangi

Nak, menuntut ilmu itu wajib
Layaknya cahaya penerang diantara gelapnya kebodohan
Ilmu menerangi seluruh aspek kehidupan
Bukan hanya untukmu, tapi juga orang-orang sekitarmu
Kau bisa bawa mereka ke tempat yang lebih baik dari sebelumnya

Cerpen | Kartiniku Telah Kembali

"Bu, R.A. Kartini hebat, ya. Nisa ingin jadi sepertinya."

Kalimat itu selalu terngiang dalam benak Ibu setiap kali ia merindukan Nisa, anak sulungnya yang sedang menempuh pendidikan di Bandung.
Sejak Bapak meninggal, Ibu tinggal dengan kedua anaknya, Nisa dan Fajar. Namun hampir dua tahun ke belakang ia hanya tinggal dengan Fajar, anak bungsunya yang masih duduk di kelas dua SMA karena Nisa memilih merantau ke Bandung untuk kuliah.
Seperti mimpinya saat SMP, Nisa ingin jadi seperti R.A. Kartini. Sejauh ini dia sudah berusaha keras hingga mendapat beasiswa kuliah S1. Di kampus, Nisa merupakan mahasiswa yang berprestasi dan aktif di organisasi. Kepandaian dalam berbicara membuatnya diakui bukan hanya oleh teman-temannya tapi juga oleh para dosen.

Tidak hanya aktif di kampus, Nisa juga suka membagi ilmunya. Bersama rekan-rekannya ia membentuk komunitas peduli pendidikan bagi anak jalanan. Di waktu luang, ia menulis artikel tentang feminisme dan mengirimnya pada redaksi majalah wanita. Meski bayarannya tidak seberapa, tapi pekerjaan sampingannya sebagai penulis lepas dirasa cukup untuk bekal makan beberapa hari. Nisa benar-benar menjelma menjadi "Kartini Masa Kini".

***

Senin, 03 Desember 2018

Fiksi Mini | Pelangi di Matanya

Dunia yang kelabu. Itulah kehidupanku sebelum aku melihatnya. Gadis manis dengan pelangi di matanya yang berbinar.

Aku tak percaya cinta pada pandangan pertama. Aku bahkan tidak percaya cinta. Tapi ketika kami saling menatap membuatku tenggelam dalam kedamaian.

"Aku harus memilikinya," tekadku, "dengan begitu hidupku pasti akan lebih berwarna."

Artikel | Bencana Banjir, Sebenarnya Salah Siapa?

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata bencana berarti sesuatu yang menyebabkan kesusahan, kerugian, dan penderitaan; kecelakaan; bahaya. Sementara frasa bencana alam adalah bencana yang disebabkan oleh alam, seperti gempa bumi, angin besar, dan banjir.
 
Berbicara tentang banjir, hampir setiap tahunnya bencana ini selalu melanda daerah-daerah tertentu di Indonesia terutama di kota-kota besar. Jika dihubungkan dengan pengertian bencana, apakah tepat jika banjir dikategorikan sebagai bencana alam? Berhubung kejadiannya yang terjadi berulang kali, bahkan banjir dikenal dengan “bencana musiman”.

Sosok Inspiratif yang Saya Kagumi

Tentang sosok inspiratif, ada banyak tokoh baik nyata maupun imajiner yang bisa dijadikan panutan. Rasulullah Saw. sendiri merupakan sesempurna-sempurnanya suri teladan bagi manusia. Namun, tanpa mengesampingkan segala kemuliaan dari Sang Nabi akhir zaman tersebut, saya menunjuk seorang manusia biasa sebagai sosok yang saya kagumi.
 
Susan Arisanti, seorang perempuan kelahiran Blitar tahun 1990 ini cukup mengagumkan bagi saya. Mungkin jauh jika dibandingkan dengan perempuan-perempuan hebat seperti Khadijah, Aisyah, Maryam, dan Fatimah yang jelas dimuliakan oleh Allah, maka dari itu saya tentu tidak ingin membandingkannya. Namun, perempuan yang berprofesi sebagai guru fisika di salah satu SMP di Lampung ini tahu caranya memuliakan dirinya sendiri. Salah satunya lewat menulis.

Minggu, 02 Desember 2018

Aku Ingin Jatuh Cinta Padamu

Aku ingin jatuh cinta padamu
Selalu...
Pada yang senantiasa tahu tanpa perlu diberitahu
Selalu tahu isi hatiku
Yang akan bergemuruh oleh riuhnya namamu

Aku ingin jatuh cinta padamu
Berkali-kali...
Pada yang tak pernah pilih kasih
Yang selalu mengasihi tanpa pamrih
Hingga tak bisa kupilih yang lain lagi

Untuk Yang Dalam Masa Sulit

Kubilang pada diriku:
Ada saat dimana kamu kehilangan banyak hal. Yang terpenting kamu tidak sampai kehilangan dirimu, apalagi Tuhanmu. Banyak hal tak terduga yang bisa membuatmu terbentur, terkoyak, tersungkur, dan berdarah, hingga kamu akan menyadari bahwa kamu lebih kuat dari yang kamu duga, dan lebih tegar dari yang kamu kira.

Naskah Dakwah : Kenapa Harus Shalat Dhuha?


بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّ حِيْمِ
السَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَتُ اللهِ وَبَرَكَاتُهُ
الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ وَبِهِ نَسْتَعِيْنُ عَلَى اُمُوْرِ الدُّنْيَا وَالدِّيْنِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ خَاتَمِ النَّبِيِّيْنَ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ وَلاَحَوْلَ وَلاَقُوَّةَ اِلاَّ بِاللهِ الْعَلِيِّ الْعَظِيْمِ. أَمَّا بَعْدُ.

Kawan-kawan sekalian,

Dalam Al-Qur’an surat Adh-Dhuha, Allah SWT bersumpah dengan waktu dhuha. Lantas apa itu waktu dhuha? Dan kenapa Allah sampai bersumpah dengan waktu dhuha?

Artikel | Kekerasan Verbal, Kesalahan dalam Mendidik Anak

Berbicara tentang kekerasan pada anak, tidak hanya menyoal kekerasan fisik tetapi juga kekerasan verbal. Kebanyakan orang lebih tertarik untuk membahas kekerasan fisik sebab penanganannya dalam segi hukum lebih mudah, karena ada bukti nyata yang nampak secara fisik. Padahal dampak yang ditimbulkan dari kekerasan verbal lebih besar pengaruh negatifnya pada anak dalam jangka panjang, terutama bagi perkembangan mental yang memepengaruhi pembentukan karakter dan kepribadian anak.

Pelaku kekerasan verbal pada anak biasanya justru malah orang-orang terdekat yang sebenarnya memiliki tanggung jawab besar dalam tumbuh kembang anak, seperti orang tua, guru, keluarga, dan orang-orang di lingkungan sekitar sang anak. Sebenarnya orang-orang tersebut memiliki niat baik untuk mendidik, tapi tanpa disadari, penggunaan bahasa dan penyampaian yang tidak tepat malah dapat menyakiti perasaan anak. Hal inilah yang kemudian berdampak negatif bagi perkembangan mental anak.

Artikel | Toleransi Mempersatukan Keberagaman

Indonesia termasuk negara yang masyarakatnya paling beragam di dunia. Kenyataan ini dapat dilihat dari kondisi sosio-kultural maupun geografis yang begitu beragam dan luas. Keragaman ini patut disyukuri karena perbedaan baik dari segi etnis, bahasa, dan keyakinan di Indonesia memiliki keunikan budayanya tersendiri. Sayangnya, selain sebagai kekayaan bangsa, keragaman juga berpotensi menimbulkan konflik. Untuk itu, diperlukan adanya konsep multikulturalisme yang dapat mempersatukan berbagai macam perbedaan, dimana perbedaan-perbedaan yang ada bukan malah dihilangkan tetapi hak-hak untuk berbeda justru diakui dan dihargai.

Untuk Diriku di Masa Lalu, Terima Kasih Telah Berjuang

Aku tidak mengira akan menulis ini di umurku yang menginjak 25 tahun. Kalau tidak salah, lima tahun yang lalu, ketika kau masih duduk di bangku semester tujuh perkuliahan, kau pernah mendapat tugas untuk menulis tentang dirimu lima tahun yang akan datang. Saat itu kau sempat bingung akan menuliskan apa, sebab aku tahu kau bukan tipe orang yang gemar mengkhayalkan banyak hal untuk masa depan. Aku tahu kau lebih suka menikmati hidup yang tengah dijalani dengan mengusahakannya sebaik mungkin, bahkan sampai saat ini pun aku masih seperti itu.

Resensi | Buku Charlie Si Jenius Dungu

Judul               : Charlie Si Jenius Dungu
Penulis             : Daniel Keyes
Penerjemah      : Isma B. Koesalamwardi
Judul Asli        : Flowers for Algernon
Penerbit           : UFUK

Siapa yang bisa memilih dari siapa ia dilahirkan? Keadaan seperti apa yang harus dijalaninya dalam kehidupan? Atau menjadi seperti apa ia di masa depan? Semua adalah kehendak dari Yang Mahakuasa.

Terlahir dengan kecerdasan intelektual dibawah rata-rata bukanlah keinginan setiap orang. Dimana dengan IQ dibawah 100 membuat seseorang tidak dapat mengerti tentang suatu hal yang dilakukannya, atau segala hal yang berada di lingkungan sekitarnya. Berkelakuan layaknya anak-anak padahal usianya sudah menginjak dewasa.

Resensi | Buku Lupa Indonesa Deui

Judul Buku      : Lupa Endonesa Deui
Penulis             : Sujiwo Tejo
Penerbit           : Bentang
 
Jika melihat dari judul bukunya, beberapa orang mungkin berpendapat bahwa buku ini bercerita tentang masyarakat yang melupakan negaranya kemudian beralih pada budaya asing yang sedang digandrungi pada masanya. Awalnya saya juga berpikiran seperti itu, padahal kenyataannya tidak.

Perkuliahan Tujuh Semester, Dapat Apa?

Program Studi Komunikasi Penyiaran Islam semester tujuh. Tingkat akhir bagi seorang mahasiswa S1 dalam menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Rasanya baru kemarin menjalani Ujian Nasional tingkat SLTA, kemudian dalam waktu singkat sudah berada di semester tujuh. Banyak hal yang dialami selama perkuliahan tujuh semester ini.
 
Bisa kuliah di universitas Islam negeri menjadi kebanggaan tersendiri. Namun di balik itu, ada banyak kebimbangan yang dirasakan terutama pada masa awal perkuliahan. Saya yang hanya seorang siswa dari sekolah umum biasa, mempelajari keislaman yang tidak terlalu mendalam dari madrasah diniyah, dihadapkan dengan dunia perkuliahan yang lekat dengan kultur islaminya.

Salah Jurusan, Jangan Salah Menjalaninya

Kenapa, ya, orang lain begitu mencintai akuntansi sedangkan aku membencinya? Mau di-suka-suka-in juga tetap nggak bisa. Saat guru nerangin, bawaannya ngantuk. Ah, kenapa Ayah nggak mendukung aku masuk arsitektur?!

Membaca status pada jejaring sosial salah satu teman itu rasaanya seperti melihat bayangan diri sendiri beberapa tahun yang lalu, dimana tampak wajah nelangsa dari gadis yang menjadi korban salah jurusan.

Resume | Buku Pandangan Hidup Orang Sunda seperti Tercermin dalam Tradisi Lisan dan Sastra Sunda


Dalam buku hasil penelitian ini mengambil sumber data dari ungkapan tradisional, cerita pantun Lutung kasarung, Sanghyang siksa kandang Karesian, Sawer Panganten, roman Pangeran Kornel dan Mantri Jero.

Dari kelima sumber data tersebut terdapat perbedaan terutama dirasakan terletak pada lapisan masyarakat yang mana yang dijadikan sasaran oleh masing-masing sumber datanya. Pantun Lutung Kasarung dan novel Pangeran Kornel serta Mantri Jero sasarannya lebih diarahkan kepada lapisan masyarakat golongan pengusa. Sementara Sanghyang Siksakandang Karesian, sawer panganten, dan ungkapan tradisional, nampaknya lebih bebas dari ikatan pelapisan masyarakat dan lebih berlaku umum.

Dakwah Sebagai Proses Sosial: Interaksi Sosial Para Pegiat Dakwah


Selain sebagai makhluk individu, manusia juga disebut sebagai makhluk sosial yang memiliki kebutuhan dan kemampuan untuk berinteraksi dengan manusia yang lain. Dalam hubungan interaksional inilah terjadi hubungan suatu proses belajar mengajar di antara manusia, termasuk dalam proses dakwah. 

Dalam proses interaksi ini terdapat tindakan saling mempengaruhi antara individu yang satu dengan individu yang lain, baik secara personal maupun kelompok sosial. Pada kegiatan dakwah juga terjadi proses saling mempengaruhi antara da’i dengan mad’u atau sebaliknya.

Syarat terjadinya interaksi sosial adalah adanya kontak sosial (social contact) dan adanya komunikasi (communication). Proses dakwah merupakan proses komunikasi. Hal tersebut, dapat diartikan bahwa dalam kegiatan dakwah pasti selalu ada proses interaksi, yaitu hubungan antara da’i sebagai komunikator di satu pihak dan mad’u sebagai komunikan di pihak lain. interaksi dalam hal ini ditunjukkan untuk mempengaruhi mad’u yang akan membawa perubahan sikap sesuai dengan tujuan dakwah. Dengan demikian, dalam komunikasi dakwah dapat dipastikan terjadi yang namanya proses interaksi sosial antara da’i dan mad’u (Ahmad, 2014:26).

Naskah Siaran Radio


Opening
107,8 Mandala FM / Youth Muslim Station // assalamu’alaikum / selamat pagi Ikhwan Mandala / di pagi yang cerah ini / Senin / 14 November 2016 / saya Fitria Wulandari / bakalan nemenin Ikhwan Mandala / selama satu jam ke depan / apalagi kalau bukan dalam acara / Sharing is Caring // Nah / kali ini / kita akan ngebahas masalah kegagalan dalam hidup / uuhhh / kayaknya bakal berat ya bahasannya // hehehe tenang aja / bahasan ini nggak berat kok / yang berat itu kalau Ikhwan Mandala ngelilingi kampus UIN / sambil ngegendong bayi gajah / itu pasti berat banget // maka dari itu / sebelum mulai pembahasan / biar lebih relax sekaligus penyemangat di pagi ini / kita dengerin dulu yuk / lagu dari Sheila on Seven / Pasti Ku Bisa //

Minggu, 11 November 2018

Mengambil Ibrah dari Majalah Risalah



Mengikuti lajunya zaman, kegiatan dakwah tidak lagi sebatas berdiri di atas mimbar atau dalam majelis ta’lim. Banyak cara yang bisa dilakukan untuk menyebarkan ajaran Islam, salah satunya melalui media pers. Perkembangan pers di Indonesia yang mengalami puncak kejayaan sejak era reformasi nampaknya dimanfaatkan oleh para pelaku dakwah dalam memaksimalkan kegiatan dakwah.