Assalamu'alaikum...
Hai, teman-teman KKN Desa Girimulya... Gimana kabarnya, nih? Nggak kerasa, yah, udah tiga bulan aja pasca berakhirnya masa KKN. Ada yang kangen nggak, nih, sama admin? *pede banget, ya* Hehe, maksudnya kangen nggak sama masa-masa selama sebulan KKN di tempat orang, Desa Girimulnya? Kalo admin, sih... kangen nggak, ya???
Masih ingatkah teman-teman sama susah-senangnya di Girimulya? Mulai dari repotnya pertama kali survei lokasi, sampai berhasil mendapatkan rumah singgah untuk ditempati. Kumpulan buat bahas apa aja keperluan tempur selama sebulan, ditambah dengan persiapan-persiapan lainnya. Setelah melewati semua tahap persiapan, tinggal pemberangkatan, deh. Ingat nggak dengan bus yang salah jalan waktu pemberangkatan? Terus gimana perasaan waktu tahu akses jalan ke desa itu nggak mudah? Pengalaman banget, kan, ya.
Sampai di lokasi, anggota yang mengendarai motor tiba duluan dan menunggu anggota yang nyasar naik bus. Saat nunggu itu, ada kejadian lucu juga. Ceritanya, ada tukang ojek online yang mengantar barang milik anggota KKN, tapi diantara orang yang ada di situ, nggak ada satupun yang mengakui barang tersebut. Eh, tahunya, ternyata sang pemilik datangnya belakangan. Setelah semua anggota berkumpul, kita langsung menuju Kantor Desa, ceritanya, sih, penyambutan. Makasih, lho, buat aparat desa yang dengan baik hati menyambut kedatangan kami, hehehe.
Banyak, ya, kenangan selama di Desa Girimulnya. Diantaranya yang paling susah dilupain adalah udara dinginnya yang nggak bisa dikondisikan. Mau mandi aja harus masak air dulu, kalau ngga ya nunggu matahari standby di atas dulu baru berani menghadapi dingginnya air yang sedingin es. Tiap mau tidur, juga, harus pakai pakaian berlapis dan tidur dempet-dempetan biar nggak menggigil karena suhu terrendah tengah malamnya yang mencapai sembilan derajat celcius. Ada juga momen yang cukup bikin bete saat harus ngantri kamar mandi yang cuma ada satu untuk dipakai oleh sepuluh orang lebih. Nggak kebayang, deh, gimana caranya nahan pas kebelet-kebeletnya.
Oh, iya, masih ingat, nggak, jadwal piketnya setiap hari apa aja? Mulai dari beres-beres posko dan belanja ke pasar yang nggak dekat karena harus menempuh perjalanan kurang-lebih satu jam bolak-balik melewati jalanan yang terjal berbatu dan berdebu *lebay*. Siapa, nih, yang paling jago masak dan paling enak masakannya di posko? Makasih, ya, buat teman-teman, khusunya ibu-ibu yang telah berbaik hati bekerja dari habis subuh, lalu melawan dinginnya udara yang menusuk demi teman-teman lainya agar tidak kelaparan. Love banyak juga buat pembuat bala-bala tercinta yang hampir tidak pernah absen dari menu makanan, hehehe. Makasih juga buat bapak-bapak yang rela bolak-balik nganter ke pasar dan beli air galon sehingga kami nggak kehausan karena tenggorokan yang gersang *ingat, bukan hati yang gersang*. Oh, iya, siapa juga, nih, yang paling banyak menghabiskan stok mie instan? *ups*.
Sesuai dengan tugas kita selaku mahasiswa KKN, kita mulai menjalankan empat siklus sisdamas. Mulai dari Sosialisasi Awal, Rembug Warga, Refleksi Sosial, Pemetaan Sosial, Pengorganisasian Masyarakat, Perencanaan Partisipatif, Sinergi Program, sampai Pelaksanaan Program, terlaksanan dengan lancar. Alhamdulillah... Ya, meskipun tidak terlepas dari beberapa kendala baik dari segi teknis maupun non teknis. Ditambah dengan kegiatan di luar siklus, seperti kegiatan memperingati hari merdeka, dari persiapan panitia, lomba bikin tumpeng, karnaval, sampai perlombaan lain yang umum diadakan pada tujuhbelasan. Ikut pengajian rutinan, mengajar di sekolah, posyandu, serta kegiatan sosial lainnya.
Keberhasilan dalam terlaksananya berbagai kegiatan tersebut, tentunya nggak terlepas dari dukungan warga Girimulya yang baik dan ramah. Nggak hanya itu, kita juga sering dapat hantaran bahan makanan dan sayuran hasil panen dari warga, terlebih saat kita melancarkan jurus politik dengan modus bantuin panen, yang seenggaknya saat pulang ke posko pasti dibawain hasil penennya, haha. Sayuran favorit? Wortel dan kol (kubis) tentunya. Belum lagi saat Hari Raya Idhul Adha, stok daging menumpuk di posko. Mulai dari masak gulai, bakar-bakar sate, campuran sop, sampai bingung mau dimasak apalagi karena udah enek.
Berbagai kisah kita lewati bersama. Mulai dari yang membahagiakan, menyedihkan, mengesalkan, sampai menakutkan juga ada. Nggak hanya pengalaman menyenangkan, pengalaman horor juga kita rasakan. Tentunya semua hal itu mengandung pembelajaran tersendiri yang perlu kita ambil. Makasih juga, lho, buat bapak-bapak TNI yang sering nakut-nakutin dengan menceritakan kisah horor pada kami. Makasih juga buat para pemilik rumah yang kita tempati sebagai posko.
Kisah apalagi, ya, yang kita lalui selama KKN??? Tentang cinta? Ada... Konflik? Pasti ada... Perlukah kisah tersebut dibahas disini? *haha, kayaknya itu buat cerita pribadi aja, deh* Oke. Yah, pokoknya, banyak hal yang kita lewati selama sebulan di Desa Girimulya. Bertemu orang baru dengan berbagai karakter berbeda, mendapat pengalaman baru, dan menemukan jodoh bila beruntung.
Terlepas dari semua kenangan yang telah berlalu itu, semoga silaturahmi kita akan terus berlanjut, ya. Oh, ya, kapan nih kita kumpulan lagi? Foto studio, ngeliwet, main futsal, silaturahmi ke desa lagi, atau liburan bareng. Sulit, ya, karena taman-teman pasti lagi sibuk dengan kegiatan mahasiswa semester akhir... Yaudah, kita sama-sama berdoa, deh, buat kelancaaran segala aktivitas kita. Proposal acc, seminar sekali jadi, kompre dan tahfidz aman, penelitian berhasil, sampai dengan munaqosah, semuanya lancar... Aamiin...
Terima kasih atas waktu dan kenangan yang kita bagi selama di Desa Girimulya. Jangan lupa. Apa? Ingatan, haha...
jangan lupa, tetap TEGEP, TEGES, WOW!!!
Wassalamu'alaikum...
Nb: Buat yang punya kisah yang belum tertulis di sini, jika sekiranya masih perlu untuk dikenang, bisa berbagi di kolom komentar, atau cerita-cerita lagi di "Grup Hmmm"