Aku memiliki seorang teman. Dia gadis yang baik dan cukup ramah. Meskipun kami baru berteman selama beberapa tahun, tapi aku merasa senang berteman dengannya.
Aku tidak terlalu mengerti apa jenis pertemanan kami. Sebelumnya aku tidak pernah memiliki teman semacam dia, jadi seringkali aku tidak tahu harus bersikap bagaimana kepadanya.
Sebenarnya, dia gadis yang periang. Ya, meskipun terkadang dia memiliki sedikit rasa rendah diri, tapi dia sering menyemangatiku. Aku tidak tahu kenapa dia suka menyemangatiku sementara dia sendiri membutuhkan lebih banyak sikap optimis. Ah, aku benar-benar tidak mengerti jalan pikirannya. Bahkan eberapa orang menganggapnya gadis yang sedikit aneh, dan terkadang aku juga berpikiran seperti itu.
Kami belum lama berteman dan aku tidak terlalu tahu banyak tentangnya. Terkadang dia menjadi sosok yang begitu optimis dan tidak mempedulikan celaan orang lain, tapi di lain waktu dia menjadi gadis yang terlalu mengkhawatirkan bagaimana pemikiran orang lain tentangnya.
Tapi di samping segala keanehannya, aku yakin dia memang gadis yang baik. Dia selalu mendengarkan cerita-ceritaku, dan kami juga suka berbagi ide. Meskipun terkadang kami memiliki pemikiran yang berbeda, tapi dia selalu mendukung apapun yang aku lakukan. Tidak jarang dia juga memberiku saran ketika aku memiliki masalah.
Ah, ya, ada lagi keanehannya yang lain. Ada saat dimana dia tiba-tiba memberiku beberapa hadiah kecil, dan itu membuatku bingung. Ketika aku bertanya kenapa dia memberikan hadiah padaku, dia hanya berkata, "Ketika melihat benda itu, membuat aku teringat padamu, jadi aku hanya ingin memberikannya untukmu." Lihat, dia benar-benar gadis yang aneh, bukan? Dan di saat yang bersamaan dia membuatku terharu.
Ada beberapa sikapnya yang menurutku menjengkelkan sehingga tidak jarang aku mengabaikannya. Aku benar-benar tidak tahu bagaimana cara menyikapinya. Dia begitu baik terhadapku, jadi hal itu membuatku merasa bersalah ketika aku terkadang lupa pada kebaikannya. Ah, kupikir aku bukan teman yang baik. Seharusnya aku tidak mengabaikannya.
Aku seringkali berpikir bahwa aku akan baik-baik saja sendirian dan mudah untuk merasa bahwa aku tidak butuh bantuan. Tapi ketika aku merasa berat melangkah sendirian, secara tiba-tiba dia ada di sisiku untuk berjalan bersamaku.
Betapa aku bersyukur memiliki teman sepertinya. Teman yang membuat duniaku lebih berwarna, teman yang bisa diandalkan, teman yang selalu memberikan perhatian, teman yang membuatku tidak pernah merasa sendirian. Dia benar-benar the gift of a friend. Hahaha, itu seperti lagunya Demi Lovato...